Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Rekan-rekan alumni SMA MUHI ‘92, yang saya hormati,
Ijinkan
saya mengucapkan beribu terima kasih kepada Panitia “Reuni Perak 2017”
yang telah bekerja keras merealisasikan pembentukan wadah alumni SMA
MUHI ’92 angkatan kita. Sungguh merupakan kerja nyata yang patut
diteladani, dikala kita sibuk dengan berbagai urusan pribadi, masih ada
beberapa teman kita yang ikhlas memberikan energi dan waktunya untuk
menyiapkan acara yang khusus untuk membentuk wadah persahabatan kita
yang telah terjalin selama 25 tahun. Padahal mereka, teman-teman kita
itu juga tak kalah repotnya, relatif sama dengan kita yang senantiasa
bergelut dengan persoalan pribadi dan desakan kebutuhan yang tak ada
habis-habisnya.
Teman, sebenarnya apa yang kita cari dan harapkan dari wadah yang kita bentuk ini? Ada berbagai penafsiran dan jawaban. Namun dalam kejernihan pikiran, apa yang telah kita lakukan dengan berkumpul cukup mengharukan. Tatkala tekanan ekonomi yang demikian besar, hasrat bergelimang harta menjadi impian bagi kebanyakan orang, nafsu untuk berkuasa menjadi cita-cita tunggal sebelum meninggal, masih saja ada yang peduli dengan aktivitas sosial yang relatif tak banyak artinya bagi masyarakat luas. Walaupun, yang uangnya juga belum tentu ada. Tadi saya katakan relatif tak berarti banyak, mengapa? Karena hal ini jauh dari hiruk-pikuk issu sosial-politik nasional yang berkorelasi langsung dengan mobilitas vertikal, atau peningkatan “jenjang” karir dan status sosial. Yang menjadi impian kebanyakan orang dewasa ini.
Bila kita lihat dari sisi yang berbeda, mungkin hal ini dapat dipandang sebagai tantangan dan harapan. Sambil kita bernostalgia, mempererat tali persahabatan, alangkah baiknya jika wadah kita, persatuan kita, persaudaraaan kita, semangat kita, dapat turut berkontribusi pada perubahan sosial di masyarakat. Sekecil apa pun kerja nyata yang kita lakukan, jika memberi manfaat pada masyarakat luas, hal itu akan berkontribusi langsung pada perbaikan kualitas kehidupan. Bukankah karya besar berawal dari karya kecil?
Sebagai penutup, tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memilih dan mempercayakan saya sebagai ketua untuk perkumpulan kita. Energi dan waktu saya sangat terbatas. Harapan dan mimpi saya tak terhingga. Eksistensi diri saya terhadap nilai-nilai kebersamaan kita tak akan memberi manfaat apa-apa jika tanpa dibantu teman-teman. Karena itu, mari kita bekerjasama dalam berkarya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wonosobo, 18 Januari 2016
0 komentar :
Posting Komentar